Card image cap
  18 Apr 2022
Perubahan Eksterior BMW X7 Bersolek Semakin Gagah

BMW X7 mengalami penyegaran. Meski tidak berubah total, ubahannya cukup signifikan yang meliputi eksterior, interior, serta penyempurnaan fitur.

Revisi desain eksterior menghasilkan paras berubah banyak, malah terlihat rumit. Lampu depan terlihat bertumpuk dimana paling atas, sejajar dengan garis kap mesin adalah DRL.

Di bawahnya berfungsi sebagai lampu utama. Model begini sepertinya bakal jadi bahasa desain mereka yang diterapkan pada BMW 7-Series sedan serta versi elektriknya, i7.

Gril depan tidak berubah banyak, tapi BMW menyematkan lampu yang akan berpendar dari balik gril. Macam Rolls Royce. Apa gunanya? Untuk mempertegas penampilan dan kehadirannya.

Kami yakin, para sales BMW akan sangat menjual fitur ini untuk calon konsumen BMW X7. Gril ‘Iconic Glow’ tersebut adalah standar kalau Anda memilih X7 paling mahal, M60i xDrive. Di varian lainnya bersifat opsional.

Pada M60i juga bisa dilihat perbedaan warna gril dan aksen metal. Yang diganti kelir hitam glossy. Bahkan lampu utama diberikan kesan ‘smoke’. Terlihat lebih gagah memang, tapi entah kenapa terasa ada yang kurang. Mungkin ini hanya masalah selera.

Bagian samping tak kalah bikin takjub. BMW memberikan X7 pelek baru berukuran 23 inci. Ya tidak salah, 23 inci.

Meski tersedia sebagai opsi, ukurannya bukan main-main. Standarnya adalah 21 inci untuk M60i. Versi xDrive40i yang jadi varian bawah diberikan pelek 20.

Interior X7 terbaru diberikan beberapa perubahan. Pertama, paket infotainment yang digerakkan oleh sistem operasi iDrive 8. Ini pertama kalinya ada BMW bermesin konvensional yang memanfaatkan iDrive 8.

Sebelumnya, hanya tersedia pada BMW EV macam ix3 atau i4. Sarana menampilkan informasi dan hiburan didukung oleh layar sebesar 14.9 inci untuk penumpang. Data berkendara tampil pada layar 12,3 inci di balik setir.

Harus diakui, desain dasbor ini berbanding terbalik dengan bentuk muka X7 yang ruwet. Bentuknya bersih, tombol-tombol tertata rapi di dasbor yang rata. Kesan luas juga didapat dari bentuk seperti ini.

Meski ada saja fitur yang entah apa fungsinya, seperti grafis LED di depan penumpang yang menampilkan lambang X7 (atau M).

Arm rest depan menyatu dengan tempat bersemayam kendali iDrive 8. Terlihat kompleks karena banyak tombol di situ, tapi seperti kebiasaan BMW, tidak sulit untuk memahaminya.

Di tempat ini terdapat tombol start/stop mesin, kenop pengatur ketinggian suspensi, kenop transmisi, tombol traction control dan sebagainya.



Pilihan Mesin

BMW memberikan tiga pilihan mesin untuk calon konsumen. Ketiganya dibekali sistem mild hybrid berdaya 48V dan transmisi 8-speed Steptronic. Dua berbahan bakar bensin dan satu diesel.

X7 xDrive40i diberikan penggerak enam silinder (segaris) berkapasitas tiga liter. Menurut BMW, mereka melakukan tuning ulang untuk menambah tenaga.

Daya puncaknya menyentuh 385 ps dengan momen puntir 520 Nm. Angka terakhir itu bisa naik hingga 540 Nm saat sistem mild hybrid membantu.

Versi M60i diberikan mesin V8 dengan kapasitas 4,4 liter. Dengan imbuhan TwinPower Turbo Charger, menghasilkan 537 ps dengan torsi akhir 750 Nm. Penggerak ini akan membawa X7 dari nol hingga 100 km/jam dalam tempo empat detik saja.

Terakhir, X7 diesel. Di balik moncongnya tertanam mesin enam silinder turbodiesel yang menelurkan 357 ps dengan torsi 700 Nm. Kalau didorong oleh mild hybrid, torsinya bertambah 20 Nm.



Sumber: Oto.com