Toyota Motor Corporation (TMC) akun meluncurkan mobil listrik baterai (BEV) all new Toyota bZ4X untuk pasar domestik Jepang pada 12 Mei 2022.
Mobil ramah lingkungan ini rencananya akan didatangkan ke Indonesia oleh PT Toyota Astra motor (TAM) untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada November 2022.
Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengonfirmasi pihaknya akan mendatangkan Toyota bZ4X. " Kita sudah komitmen membantu pemerintah dalam acara G20. Satu Toyota BEV yang akan masuk adalah bZ4X yang akan menjadi mobil delegasi resmi untuk G20, kita sudah mengiyakan dan mendapatkan dukungan luar biasa dari prinsipal kami," ungkap Anton saat virtual ngabuburit bersama Toyota, Kamis (14/4/2022).
Anton mengakui pihaknya sedang fokus untuk memenuhi kebutuhan mobil delegasi. " Kita fokus persiapan G20, ini penting dan kebanggaan Indonesia. Jumlah kebutuhan 140-an unit, secara bertahap masuk Indonesia sebelum acara G20 di akhir tahun. Itu yang menjadi fokus kita saat ini," sambung Anton.
Menyoal potensi dijual di Indonesia, Anton tidak mengiyakan dan tidak juga menyanggah. "Ini masih ongoing, kita masih diskusi pemasaran bagaimana, detail penjualan dan sebagainya. Karena ini bukan hanya masalah impor mobil. Harus dilihat persiapan infrastruktur, aftersales , sparepart, charging, training driver, mekanik, dan lain sebagainya," pungkas Anton.
All New Toyota bZ4X Segera Diluncurkan, Catat Tanggalnya
Toyota Motor Corporation (TMC) siap meluncurkan mobil listrik baterai (BEV) terbarunya, all new Toyota bZ4X untuk pasar domestik Jepang pada 12 Mei 2022.
Disitat dari laman resminya, Toyota bZ4X terbaru memiliki tingkat efisiensi sebesar 128 wh/km dengan daya jelajah 559 km.
Produksi untuk mobil listrik baterai pertama Toyota, bZ4X akan dimulai sekitar April 2022. Namun, model ini tidak akan dijual secara massal di pasar Jepang, dan sebagai gantinya SUV ramah lingkungan ini akan ditawarkan kepada konsumen melalui layanan berlangganan Kinto.
Selain itu, Toyota bZ4X tersedia untuk pelanggan korporat melalui leasing lainnya, termasuk diler Rent-a-Lease.
Menurut laporan tersebut, keputusan merek untuk tidak menjual kendaraannya melalui dealer domestik, mencerminkan kenyataan bahwa konsumen di Jepang lambat untuk menerima kendaraan listrik karena harga tinggi, serta masih kurangnya stasiun pengisian daya di Negeri Matahari Terbit.
Kendaraan listrik jarang muncul di pasar mobil bekas di Jepang, karena kerusakan baterai membebani nilai jual kembali, tambah laporan itu.
Layanan berlangganan akan memungkinkan pengemudi untuk mencoba bZ4X setiap bulan tanpa perlu khawatir apakah itu akan mempertahankan nilai tukar tambah.
Sumber: liputan6.com